Senin, 24 Oktober 2016

TINJAUAN KHUSUS


2.1.  Latar Belakang Masalah

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini mengkhawatirkan, karena cukup tinggi dan kualitas masih rendah. Menurut laporan kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, Laju pertumbuhan penduduk saat ini 1,49 persen, harus diturunkan paling tidak 1,1 persen karena dengan laju pertumbuhan seperti ini maka setiap tahun penduduk Indonesia bertambah 4,5 juta orang.Itu  artinya sama dengan jumlah penduduk satu negara yaitu Singapura.

Dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, ini menjadi tugas pokok yang harus di atasi oleh BKKBN, namun untuk sumatera barat sendiri disampaikan oleh bapak kepala BKKBN sumatera barat, H. Nofrijal  bahwa target pelayanan  KB untuk sumbar sendiri harusnya sudah  50 % pada tahun ini,namun untuk saat ini pada bulan agustus dari pencatatan data pencapaian baru sampai 43 %, dan masih kurang dari yang di targetkan,.
Kendala dari meningkatkan pelayanan KB ini menurut salah satu pegawai pada subbidang  KB/KR  karena fasilitas yang terhambat, waktu yang terbatas untuk pelaksanaan. juga belum banyaknya masyarakat yang merasa bahwa KB ini dibutuhkan untuk membantu kehidupan ke depan.
Pelaksanaan pelayanan KB ini sendiri sebenarnya dilakukan konseling terlebih dahulu tentang pemilihan alat kontrasepsi . Konseling ini dilakukan dengan cara kelompok pada setiap kecamatan di sumbar, hal ini tentu memiliki kendala  keterbatasan dana dan juga memerlukan waktu,  untuk pelaksanaan konseling. Juga dijleskan bahwa kekurangan dari konseling kelompok ini yaitu informasi individu yang mana yang lebih baik ditangani dengan konseling kelompok dan yang mana yang sebaiknyz ditangani dengan konseling individual. Seseorang sulit percaya kepada anggota kelompok, akhirnya perasaan, sikap, nilai dan tingkah laku tidak dapat di “bawa” ke situasi kelompok (Latipun, 2005).
Melihat situasi ini peneliti mencoba melakukan inovasi pada pelaksanaan konseling  berupa  konseling online yang tidak memerlukan biaya yang banyak untuk pelaksanaanya sehingga siapa pun dapat memanfaatkanya. Konseling online ini bisa diakses siapa pun dan dimanapun serta berbentuk individu sehingga pertanyaan yang lebih khusus lagi dapat di lakukan disini.  Dengan penggerakkan konseling online ini bisa menjangkau siapa saja yang tidak bisa datang atau tidak punya banyak waktu untuk hadir di konseling kelompok sehingga dapat membantu proses peningkatan pelayanan KB.

2.2.            Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dianalisis identifikasi masalahnya meliputi:
1.      Pelaksanaan konseling secara kelompok dan waktu terbatas
2.      Perlu biaya yang besar untuk pelaksanaan setiap konseling di kecamatan
3.      Informasi yang tersampaikan terbatas
4.      Hal berhubungan dengan reproduksi dan kontrasepsi masih di anggap tidak sopan dibicarakan di tempat umum

2.3.            Tinjauan Teoritis

Definisi istilah psikoedukasi adalah suatu intervensi yang dapat dilakukan pada individu, keluarga, dan kelompok yang fokus pada mendidik partisipannya mengenai tantangan signifikan dalam hidup, membantu partisipan mengembangkan sumber-sumber dukungan dan dukungan sosial dalam menghadapi tantangan tersebut, dan mengembangkan keterampilan coping untuk menghadapi tantangan tersebut. (Griffith, 2006 dikutip dari Walsh, 2010). Psikoedukasi, baik individu ataupun kelompok tidak hanya memberikan informasiinformasi penting terkait dengan permasalahan partisipannya tetapi juga mengajarkan keterampilan-keterampilan yang dianggap penting bagi partisipannya untuk menghadapi situasi permasalahannya.


2.4.            Analisis








KONSELING
 

INDIVIDU
 

ONLINE
 

 





2.5.            Rancangan Program Intervensi

1.    WEB ONLINE
Untuk langkah awal dalam menggerakkan konseling online adalah pembuatan  situs web untuk diadakanya konseling online.
Pembuatan situs web ini dilakukan dengan program online oleh peneliti. Dalam web ini nantinya akan ada beberapa pembagian yang dapat di gunakan oleh peserta layanan konseling online
A.    HOME PROFIL BKKBN

B.     PENYULUHAN ALAT KB

C.     INFORMASI PELAYANAN
Pada laman ini nantinya akan di post tanggal-tanggal pelaksanaan pelayanan MOP maupun MKJP KB, dimna setiap mereka yang mengakses web ini natinya juga dapat mengetahui tempat pelaksanaan layanan sehingga mungkin bagi calon peserta KB bisa langsung hadir di tempat pelayanan.

D.    KONSELING

E.     KRITIKA DAN SARAN

2.      Konselor
Konselor yang melayani para pengunjung web adalah mereka yang faham atentang KB dan alat kontraseps seperti bidan dan dokter. Kemudain juga dapat di arahkan oleh orang yang menguasai bidang konsening dan tau tata cara konseling yang baik sewperti psikolog, agar pelayananan dapat berjalan dengan baik.

3.      Kode etik layanan konseling
a.       Layanan dilakukan hanya selama jam kantor dan hari kerja 08.00 – 16.00
b.      Konselor dan klien hanya boleh memproses tanya jawab yang berhubungan dengan pelayanan KB dan info lain yang mendukungnya
c.       Tidak di benarkan mengontak secara pribadi klien maupun konselor melalui media lain tanpa kesepakatam kedua belah pihak
d.      Klien boleh berasal dari daerah mana saja di sumatera barat.

4.      Ketentuan klien
a.       Konseling KB
-          Sudah menikah
-          Punya suami
-          Ingin mengetahui tentang pelayanan dan tatat kerja BKKBN
-          Mengisi lembar identitas sebalum melakukan konseling, terutama bagian kolom usia karena sangat penting untuk diagnosis pelayanan.

b.      Konseling KR
-          Usia diatas 10 tahun
-          Semua jenis kalamin

0 komentar:

Posting Komentar